Siaran Pers : Gelorakan Cinta Ideologi Pancasila, PPATK Gelar Bedah Buku Wawasan Pancasila: Bintang Penuntun untuk Pembudayaan

| 0

 

SIARAN PERS

Gelorakan Cinta Ideologi Pancasila, PPATK Gelar Bedah Buku Wawasan Pancasila: Bintang Penuntun untuk Pembudayaan

Senin, 24 Agustus 2020

 

Masih dalam suasana memperingati Hari Kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyelenggarakan kegiatan bedah buku Wawasan Pancasila: Bintang Penuntun untuk Pembudayaan, Senin, 24 Agustus 2020. Kegiatan ini merupakan upaya untuk menggelorakan rasa cinta seluruh insan PPATK terhadap Pancasila, yang merupakan ideologi sekaligus bagian dari 4 Pilar Berbangsa dan Bernegara.

Kepala PPATK, Dian Ediana Rae menekankan pentingnya kecintaan pada Pancasila sebagai landasan pola pikir, filosofi, etis, ideologi dan moral guidance dalam pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK. Pemahaman memadai tentang Pancasila, dengan tidak sekadar menghapalnya, akan meningkatkan Esprit de Corp yang kuat, dan membentuk karakter personel PPATK yang tangguh, berintegritas, serta teguh memegang prinsip kebenaran. “Seperti tertuang dalam buku Wawasan Pancasila karya Yudi Latif, Pancasila sebagai ideologi sangat relevan sebagai pandangan hidup, pendirian hidup, dan laku hidup seluruh komponen PPATK pada khususnya, dan seluruh warga negara ini pada umumnya,” kata Kepala PPATK.

Bedah buku Wawasan Pancasila: Bintang Penuntun untuk Pembudayaan yang dimoderatori oleh Direktur Hukum PPATK, Fithriadi Muslim, menghadirkan Yudi Latif, Ph.D., bersama dengan akademisi Prof. Dr. Komarudin Hidayat. Dalam penjelasannya, Yudi Latif menyampaikan bahwa Pancasila layaknya kristalisasi nilai-nilai baik dan dipersatukan dalam gelombang-gelombang persaudaraan. “Di atas segala kebesaran, keluasan, dan kemajemukan, bangsa Indonesia telah merumuskan konsepsi tentang dasar negara yang dapat meletakkan segenap elemen bangsa di atas sesuatu landasan yang statis, sekaligus dapat memberi tuntutan yang dinamis atau sebagai bintang penuntun,” jelasnya.

Ia juga menekankan bahwa Pancasila tidak cukup disosialisasikan sebatas dimensi mentalitas-moralitas, melainkan juga harus memasuki dimensi kelembagaan sosial-politik dan kesejahteraan. Tanpa usaha sengaja, sungguh-sungguh, dan konsisten untuk melakukan pembudayaan Pancasila dalam segala ranah pembangunan dan peradaban, bisa saja sekali waktu Pancasila menjadi ‘pepesan kosong’. “Praktik pembangunan dalam semua bidang tidak boleh terasa jauh dari idealitas Pancasila,” tuturnya.

Prof. Komarudin Hidayat mengapresiasi buku Wawasan Pancasila: Bintang Penuntun untuk Pembudayaan sebagai karya yang fundamental dalam membedah kearifan Pancasila. Ia merujuk pada salah satu bagian buku yang menyebut Pancasila sebagai karakter dan haluan bersama, sekaligus menjadi ‘titik temu’, titik temu’, dan ‘titik tuju’ bangsa Indonesia. “Untuk membudayakan Pancasila, kesengajaan untuk melakukan penanaman dan pembudayaan Pancasila diperlukan. Lakukan dengan penuh pemahaman, kecermatan, dan ketekunan,” katanya.

Buku Wawasan Pancasila: Bintang Penuntun untuk Pembudayaan antara lain menjelaskan tentang Wawasan Dasar-Filosofis Pancasila, Wawasan Ideologi Pancasila, dan Wawasan Pembudayaan Pancasila. Yudi Latif juga menjelaskan tantangan dan agenda Pancasila ke depan, yang melingkupi idealitas dan realitas filsafat, moralitas, normatif, institusional-politikal, dan tata sejahtera. Kepala PPATK, Dian Ediana Rae mengapresiasi buku Wawasan Pancasila: Bintang Penuntun untuk Pembudayaan sebagai sumber pengetahuan yang menjaga relevansi Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Muara diskusi kita kali ini diharapkan mampu memperkuat semangat kita seluruh komponen PPATK, menjadi ruh dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang kita jalani,” tutupnya.

 

 

*****

Keterangan lebih lanjut hubungi:

M. Natsir Kongah

Ketua Kelompok Hubungan Masyarakat PPATK

Email: natsir.kongah@ppatk.go.id

Telp: 0813 8668 4827

 

Tri Andriyanto

Pranata Hubungan Masyarakat PPATK

Email: tri.andriyanto@ppatk.go.id

Telp: 081285912411

www.ppatk.go.id

Twitter @PPATK; Facebook @PPATKRI; Instagram @ppatk_indonesia

 

Dokumen siaran pers dapat diunduh di sini

Submit
Komentar (0)
Tinggalkan Komentar