Sinergi PPATK dan UNS Tegakkan Rezim APUPPT di Indonesia

| 0

Jakarta - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) kerjasama terkait dengan pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) secara virtual, Senin, 20 Desember 2021. MoU ini ditandatangani oleh Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana dan Rektor UNS, Jamal Wiwoho, dan disaksiskan oleh segenap jajaran dari PPATK dan UNS.

Dalam sambutannya, Rektor UNS menyatakan bahwa kerjasama ini sangat strategis karen dalam mencegah dan memberantas TPPU dibutuhkan sinergi dan kolaborasi yang kuat oleh seluruh elemen masyarakat, tak terkecuali perguruan tinggi.

“Melalui Tri Dharmanya, kami yakin perguruan tinggi akan mampu melahirkan generasi muda dan calon pemimpin bangsa yang berintegritas dan menjunjung tinggi kemuliaan profesinya,” jelasnya.

Lebih lanjut, beliau berharap kerja sama ini mampu memberikan kontribusi postifi bagi UNS maupun PPATK.

“Kedepan PPATK dan UNS dapat melakukan kegiatan bersama seperti dalam hal pelatihan, pengabdian masyarakat, kajian dan penelitian, sosialisasi, forum diskusi sehingga dapat meringankan tugas PPATK di masa mendatang terkait pencegahan dan pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme (TPPU-PT),”pungkas beliau.

Mengamini apa yang disampaikan oleh Rektor UNS, Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana menyampaikan bahwa MoU ini bukan sekedar tukar menukar informasi, namun juga bekerjasama dalam memberikan edukasi kepada sivitas akademik UNS.

“UNS bukan hanya sekedar menjadi incubator dalam hal kajian TPPU-PT bersama PPATK, namun juga tentang apa yang bisa diajarkan kepada mahasiswa,” ungkap Kepala PPATK.

Perkembangan zaman yang semakin maju pesat, menuntut PPATK bergerak cepat dalam mencapai misinya.

“Misi PPATK dalam mencegah dan memberantas TPPU-PT di era 4.0 yang juga akan menjelang 5.0, dibutuhkan sinergitas dan kolaborasi yang kuat. Kontribusi perguruan tinggi dan praktisi sangat dibutuhkan dan dapat memberikan hasil maksimal dalam menjaga integritas negara,” jelasnya. (MT)

Submit