DILI – Dalam pernyataan resminya, Direktur Eksekutif Lembaga Intelijen Keuangan Timor Leste (Unidade de Informação Financeira/UIF) memberikan apresiasi setinggi-tingginya dan penghargaan yang tulus pada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) atas dukungan yang diberikan kepada UIF guna menjadi anggota dari the Egmont Group. Dukungan PPATK tersebut diberikan dalam kegiatan The Egmont Working and Regional Groups Meeting yang dilaksanakan di Malta pada 29 Januari-2 Februari 2024. The Egmont Group merupakan organisasi internasional yang berdiri sejak tahun 1995, beranggotakan lembaga intelijen keuangan dari berbagai negara, dengan tujuan memfasilitasi kerja sama dan pertukaran informasi intelijen keuangan di bidang anti-pencucian uang, pencegahan pendanaan terorisme, dan pencegahan pendanaan proliferasi senjata pemusnah massal (APUPPT dan PPSPM). PPATK sendiri telah menjadi anggota the Egmont Group sejak tahun 2004.

Direktur Eksekutif UIF, Maria José J. Sarmento, menyampaikan bahwa UIF memuji peran strategis PPATK dalam mensponsori dan mempromosikan masuknya Timor Leste ke dalam the Egmont Group. Dukungan PPATK diakuinya berperan amat penting dalam pencapaian ini. “Semangat kerja sama dan kolaborasi yang ditunjukkan oleh kolega kami dari Indonesia tidak diragukan telah memperkuat hubungan kedua negara, sekaligus merupakan upaya kolektif Indonesia dan Timor Leste untuk memerangi kejahatan keuangan,” kata Maria.

Maria melanjutkan, Timor Leste melalui UIF akan berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama strategis dengan PPATK dan negara-negara anggota lain yang tergabung dalam the Egmont Group. UIF akan meningkatkan kapasitas sumber daya, kompetensi, dan pengetahuan guna mencapai kemajuan signifikan dalam memerangi kejahatan keuangan dan mewujudkan integritas sistem keuangan global. “Kepada Kepala PPATK, terima kasih atas kepemimpinan dan komitmen yang telah diwujudkan secara nyata kepada UIF. Kami merasa terhormat telah menjadi bagian dari the Egmont Group dan menantikan peluang kerja sama yang terus berlanjut dengan PPATK,” pungkas Maria.

Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana, menyambut baik bergabungnya UIF ke dalam the Egmont Group. Baginya, kemitraan strategis PPATK dengan UIF Timor Leste amat krusial dalam mendukung terwujudnya keamanan kawasan dari ancaman berbagai bentuk kejahatan keuangan dan juga pendanaan terorisme. Dalam konteks kerja sama bilateral, PPATK juga telah melaksanakan bimbingan teknis kepada UIF guna peningkatan kapasitas lembaga tersebut di bidang APUPPT dan PPSPM. “PPATK berkomitmen selalu proaktif, selalu hadir memberi dukungan konkret bagi seluruh mitra strategis di lingkup nasional, regional, dan internasional,” tegas Ivan.

Selain kepada Timor Leste, PPATK juga memberi dukungan dan mensponsori lembaga intelijen keuangan Laos, Anti-Money Laundering Intelligence Office (AMLIO) hingga dapat bergabung dalam the Egmont Group. (TA)