Jakarta – Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana, mengapresiasi penunjukan Chief Executive Officer (CEO) baru lembaga intelijen keuangan Australia (AUSTRAC), Mr. Brendan Thomas. Kepala PPATK menyebut, penunjukan ini merupakan bentuk dari keteladanan kepemimpinan, dedikasi, dan kapasitas yang bersangkutan di bidang intelijen keuangan, anti-pencucian uang, pencegahan pendanaan terorisme, dan pencegahan pendanaan proliferasi senjata pemusnah massal (APUPPT dan PPSPM). Sebelum menjabat sebagai CEO AUSTRAC, Brendan Thomas sendiri telah menjalani kariernya sebagai Deputy Secretary NSW Department of Communities and Justice, CEO Legal Aid NSW, Board Member NSW Crime Commission, hingga Deputy Secretary Department of Justice, Australia.

Dalam pernyataannya, Kepala PPATK juga mengapresiasi dukungan AUSTRAC selama 19 tahun usia penandatanganan Nota Kesepahaman di antara kedua lembaga. Dalam periode waktu tersebut, PPATK dan AUSTRAC telah menjalin hubungan kemitraan dalam bentuk pertukaran informasi intelijen keuangan, pembangunan platform kerja sama, peningkatan kapasitas, dan berbagai bentuk kerja sama strategis lainnya baik secara bilateral maupun di lingkup kawasan.

“Kami menantikan prospek untuk membangun tujuan dan capaian bersama, serta kesuksesan di tahun-tahun mendatang dengan AUSTRAC di bawah kepemimpinan Mr. Brendan Thomas,” lugas Kepala PPATK.

CEO AUSTRAC, Brandon Thomas menyambut positif apresiasi yang disampaikan oleh Kepala PPATK, dengan menyebut bahwa PPATK dan AUSTRAC telah menjalin sejarah kerja sama yang panjang dan sukses dalam memerangi kejahatan keuangan di kawasan. Ia juga mengapresiasi keberhasilan PPATK sebagai lembaga sentral di bidang APUPPT dan PPSPM, yang turut berkontribusi membawa Indonesia menjadi anggota penuh organisasi Financial Action Task Force (FATF). CEO AUSTRAC juga memuji peran strategis PPATK bersama AUSTRAC dalam membentuk Financial Intelligence Consultative Group (FICG), yang menjadi bentuk kerja sama strategis di kawasan Asia Tenggara dan Australia dalam berkolaborasi mengatasi berbagai kejahatan keuangan.

“Saya menyambut baik kesempatan untuk bekerja sama lebih erat dengan PPATK,” ujar CEO AUSTRAC. (TA)