PPATK Berpartisipasi di Sidang Umum Interpol ke-88

| 0

SANTIAGO – Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) berpartisipasi aktif sebagai bagian dari Delegasi Republik Indonesia (Delri) Sidang Umum (SU) Interpol ke-88 di Santiago, Chile. Pertemuan antar kepolisian dan lembaga terkait penegakan hukum di seluruh dunia ini berlangsung sejak tanggal 15 hingga 18 Oktober 2019, guna mendiskusikan hal-hal terkait penanganan kejahatan global dan diikuti 162 negara peserta. Delri dipimpin oleh Komjen Drs. Ari Dono Sukmanto, S.H., Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) yang terdiri dari 8 (delapan) Kementerian/Lembaga (K/L) terkait, yaitu Polri, Kejaksaan, PPATK, Kementerian Luar Negeri, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Badan Intelijen Negara, Badan Pengawas Obat dan Makanan, dan Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. PPATK menugaskan Firman Shantyabudi (Deputi Bidang Pemberantasan) dan Restu Aji Purwaka (Analis Kerjasama) sebagai anggota Delri.

Secara umum, SU Interpol mengangkat topik terkait pemetaan risiko terkini dan penguatan kebijakan dan peta jalan global dalam menanggulangi kejahatan terorganisir lintas negara (Transnational Organized Crimes / TOC) dan terorisme. SU Interpol merupakan forum yang sangat strategis dalam rangka mempererat kerjasama dan rasa saling percaya (trust) penegak hukum dan instansi terkait di seluruh dunia untuk dapat mengantisipasi perkembangan kejahatan yang semakin kompleks dan canggih. Khusus bagi PPATK, SU Interpol merupakan sarana peningkatan kerjasama dan pemahaman bahwa pencucian uang dan pendanaan terorisme telah menjadi ancaman global bagi seluruh negara.

“SU Interpol menjadi sarana yang berharga bagi PPATK untuk berpartisipasi secara positif dalam memperkuat komitmen dan kerjasama anti pencucian uang dan pendanaan terorisme secara global dengan mitra penegak hukum terkait,” kata Deputi Bidang Pemberantasan PPATK.

Selain agenda-agenda kelembagaan Interpol dan pertemuan-pertemuan bilateral, Delri dari PPATK juga mengikuti sharing knowledge dari negara-negara anggota Interpol baik level pejabat tinggi, pejabat menengah, dan pegawai teknis mengenai ancaman kejahatan terkini, dan upaya-upaya inovatif termasuk penggunaan teknologi informasi dalam penanggulangan TOC dan terorisme. Hal yang perlu digarisbawahi bagi PPATK selaku Financial Intelligence Unit (FIU) adalah pertukaran informasi intelijen keuangan merupakan bagian penting dalam inovasi platform pertukaran informasi yang dimiliki oleh Interpol. Selain itu, perhatian PPATK mengenai pentingnya kemitraan antara pemerintah dengan sektor swasta dalam penanganan kejahatan juga telah diperhatikan oleh Interpol melalui inisiasi program Project Gateway di bidang siber yang melibatkan mitra strategis dari sektor swasta.

Submit