Upaya Penuh Indonesia untuk menjadi anggota FATF

| 0

Jakarta 17-21/2 - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan bekerjasama dengan Australian Transaction Reports and Analysis Centre (AUSTRAC) menyelenggarakan kegiatan persiapan evaluasi bersama FATF, yang dihadiri beberapa perwakilan kementerian dan lembaga terkait, beserta mutual evaluators yaitu, former APG Deputy Executive Director (retired), Eliot Kennedy, Deputy Director, Designated Non-Financial Businesses and Professions (DNFBP) Division, Financial Intelligence and Enforcement Department, Bank Negara Malaysia (BNM), Sarah Azlina Che Rohim, dan Senior Liaisob Officer to China, AUSTRAC, Anthony Helmond dan juga turut hadir Wakil Kepala PPATK, Dian Ediana Rae. 

Kegiatan ini di mediatori oleh Ketua Kelompok Luar Negeri, Syahril Ramadan dan Direktur, Indonesia Program AUSTRAC, Andrew Wright. dalam kegiatan tersebut Mutual evaluators melakukan wawancara dan juga memberikan feedback positif kepada perwakilan kementerian dan Lembaga, terkait laporan yg sudah dilakukan dalam pencegahan dan pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme (TPPT).

Kegiatan ini bertujuan untuk kesiapan Indonesia dalam menghadapi MER atau Mutual Evaluation Review yang akan dilakukan tim  Financial Action Task Force (FATF) terhadap kepatuhan penerapan rezim Anti Pencucian Uang dan Pendanaan Terrorisme (APUPPT) di suatu negara, yang berpedoman pada 40 rekomendasi FATF dan penilaian terhadap efektifitas pelaksanannya (11 Immediate Outcomes/IO) pada bulan Maret 2020 mendatang, dan diharapkan agar Indonesia dapat menjadi bagian anggota penuh FATF.(DBA)

Submit
Komentar (0)
Tinggalkan Komentar