BANDUNG - Untuk menjaga integritas dan menjadikan Insan yang bekerja di Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) haruslah berjiwa militan dan bermental tangguh. PPATK mengadakan Pelatihan Mental Fisik dan Disiplin (CPNS) PPATK tahun 2022 di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pasukan Khusus, Batujajar, Bandung. Hal ini tidak lepas akibat semakin kompleksnya tantangan yang dihadapi PPATK ke depannya, mengingat praktik pencucian uang dan pendanaan terorisme akan semakin berkembang.

Mengingat beban kerja di PPATK tidak mudah, bahkan cenderung semakin sulit, Sarana pencucian uang semakin bervariasi, dan metode pendanaan terorisme juga tidak lagi bersifat konvensional. “Pusdiklatpassus menganggap penting dan bangga Pimpinan PPATK menyelenggarakan pelatihan dasar pembentukan karakter bagi pegawai PPATK di Pusdikpassus dan membentuk karakter, mental dan jiwa patriotisme guna menjaga bangsa dan negara kesatuan yang berlandaskan Pancasila dan UUD 45” tutur Danpusdiklatpassus Brigjen. TNI Thevi Angandowa Zebua dalam sambutan pembukaan pelatihan di lapangan hitam Pusdikpassus (1/3).

Kepala Biro Sumber Daya Manusia dan Organisasi Tata Laksana PPATK, Albert H. Wounde didampingi Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan PPATK, Akhyar Efendi menyerahkan peserta pelatihan dalam apel pembukaan dan berpesan “kepada seluruh peserta pelatihan agar memanfaatkan dengan sebaik mungkin Pelatihan Mental Fisik dan Disiplin di Pusdikpassus selama 14 hari kedepan, kalian harus manfaatkan dan bangga dapat ditempa di Batujajar ini, karena tidak sembarang instansi yang bisa dilatih di Pusdikpassus Batujajar”, tutur Albert saat memberikan arahan pada peserta pelatihan.

PPATK mengucapkan terima kasih kepada Pusdikpassus yang telah bekerja sama sejak tahun 2014 dan terus berlangsung hingga saat untuk mendidik dan menjadikan insan PPATK bermental tanggung dan berjiwa militan guna menjaga bangsa dan negara dari tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme.(VM)