Ketahui Indikator Risiko Penyalahgunaan Crowdfunding untuk Pendanaan Terorisme bagi Sektor Privat

 

Bagi sektor privat atau swasta, terdapat sejumlah tantangan bagi entitas yang menyediakan layanan crowdfunding. Tantangan tersebut antara lain terjadi saat organisasi perantara (intermediary organisations) yang menawarkan layanan crowdfunding berpotensi tidak memiliki pemahaman memadai tentang pendanaan teroris, yang membuatnya sulit mengambil tindakan jika hal tersebut terjadi. Tantangan lainnya adalah ketika lembaga keuangan yang bermitra dengan organisasi penyedia layanan crowdfunding menghadapi tantangan dalam melacak sumber dana, terutama jika kampanye crowdfunding diluncurkan melalui media sosial. Bagi sektor swasta, tantangan juga ditemui akibat kesulitan dalam mengenali aktivitas mencurigakan, mengingat banyak transaksi yang melibatkan uang dengan nominal yang kecil.

Guna mengatasi sejumlah tantangan tersebut, berbagai best practices dapat dilakukan dengan mengacu pada laporan yang dirilis organisasi internasional Financial Action Task Force (FATF). Best practices tersebut meliputi antara lain bahwa organisasi perantara (intermediary organisations) yang menawarkan layanan crowdfunding harus mengembangkan kesadaran dan keahlian mengenai pendanaan teroris, serta memiliki mekanisme untuk mendeteksi potensi aktivitas pendanaan teroris dan melaporkan transaksi mencurigakan. Kemudian, persyaratan layanan platform crowdfunding harus secara eksplisit melarang penggalangan dana untuk tujuan terorisme dan kekerasan ekstrem lainnya, dan harus ada konsekuensi jika aktivitas ini terdeteksi. Selanjutnya, platform crowdfunding harus menyeimbangkan mitigasi risiko pendanaan teroris dan inovasi, tanpa mengganggu aktivitas crowdfunding yang sah. Terakhir, sektor swasta dan sektor publik harus meningkatkan kolaborasi dan pertukaran informasi, termasuk antar pemangku kepentingan di sektor swasta.

Red flags atau indikator tertentu dapat menunjukkan potensi crowdfunding untuk pendanaan terorisme. Berdasarkan laporan FATF, indikator yang paling relevan bagi pemangku kepentingan industri meliputi:

  1. Platform crowdfunding menggunakan host atau memungkinkan proyek lain terkait terorisme atau kekerasan ekstrem lainnya atau memungkinkan pembayaran melalui lembaga keuangan yang tidak diatur.
  2. Kampanye crowdfunding kurang menyampaikan informasi mengenai tujuan, sasaran, dan penerima manfaat (beneficiaries) dari kampanye tersebut, atau deskripsi proyek menampilkan retorika atau simbolisme yang penuh dengan kebencian.
  3. Promotor proyek melalui crowdfunding segera menarik dana setelah donasi dierima, atau setelah rekening menerima transfer dalam jumlah besar.
  4. Pengirim dana berusaha keras untuk menyamarkan sumber dana, atau terkait dengan organisasi teroris atau organisasi yang menjalankan kekerasan ekstrem lainnya.
  5. Kampanye crowdfunding mengumpulkan dana untuk organisasi yang memiliki kaitan dengan zona konflik atau negara tetangganya, serta menerima sumbangan yang sangat besar.

Laporan FATF mengenai aktivitas crowdfunding untuk pendanaan terorisme dapat diunduh di sini.