SIARAN PERS: Egmont Group Meetings 2019 di Jakarta

| 0

Foto bersama sejumlah delegasi peserta Egmont Group Meetings 2019

 

Jakarta, 30 Januari 2019

Untuk pertama kalinya, PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan Indonesia dipilih sebagai tuan rumah pertemuan tahunan Kelompok Kerja Egmont Group, suatu organisasi internasional yang menghimpun lembaga intelijen keuangan (financial intelligence unit / FIU) di seluruh dunia. Pertemuan tahunan yang dikenal dengan Egmont Working Group Meetings ini diselenggarakan tanggal 28-31 Januari 2019 di Jakarta, dan dihadiri lebih dari 300 peserta perwakilan lembaga intelijen keuangan yang merupakan anggota dari Egmont Group. Hajatan besar di awal tahun ini juga dihadiri oleh observers dari beberapa juridiksi dan organisasi internasioanal seperti UNODC, FATF, Interpol, Wolfsberg Group, Europol, dan European Commision.  Forum pertemuan strategis ini sekaligus untuk memperkuat sinergi lembaga-lembaga FIU dalam pencegahan dan memberantasan tindak pidana pencucian uang dan tindak pidana pendanaan terorisme di seluruh dunia.

Egmont Working Group Meetings 2019 di Jakarta menjembatani pertemuan empat Kelompok Kerja (Working Group) yang hasilnya telah disampaikan dalam pertemuan bersama (joint meeting) di akhir acara. Keempat Kelompok Kerja tersebut terdiri atas Information Exchange Working Group (IEWG), Membership, Support and Compliance Working Group (MSCWG), Policy and Procedure Working Group (PPWG), dan Technical Assistance and Training Working Group (TATWG). Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sebagai focal point penyelenggaraan Egmont Working Group Meetings sekaligus sebagai lembaga yang mewakili Indonesia dalam keempat Kelompok Kerja, akan berperan dalam membahas isu-isu strategis seperti peranan dan kerjasama FIU dalam pemberantasan korupsi, human trafficking, virtual currencies dan kerjasama sektor publik dan privat dalam pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang dan tindak pidana pendanaan terorisme.

Para delegasi yang mewakili negara dan juridiksi itu disambut oleh Wiranto, Menteri Koordinator Politik dan Keamanan, Kiagus Ahmad Badaruddin, Kepala PPATK dan Dian Ediana Rae, Wakil Kepala PPATK.  Di samping agenda inti tersebut, PPATK juga memfasilitasi penyelenggaraan pertemuan-pertemuan bilateral maupun multilateral negara-negara yang berpartisipasi dalam Egmont Group Meeting. Secara khusus, PPATK telah mengagendakan berbagai pertemuan bilateral dengan berbagai lembaga intelijen keuangan dari wilayah Asia, Amerika, Eropa, dan Australia.  PPATK juga akan menandatangani Nota Kesepahaman dengan lembaga intelijen keuangan Uzbekistan guna memperkuat sinergi anti-pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme diantara kedua negara.

Dalam pertemuan bersejarah ini, dijajaki pula kerjasama antara PPATK dengan lembaga intelijen keuangan Palestina (Financial Follow Up Unit /FFU Palestina), serta mendorong agar Laos dan Timur Leste menjadi negara yang lebih kuat dalam mencegah dan memberantas tindak pidana pencucian uang, Upaya nyata diwujudkan Indonesia dengan menjadi co-sponsor agar lembaga intelijen keuangan Laos dan lembaga intelijen keuangan Timor Leste dapat menjadi anggota Egmont Group. 

Egmont Group memegang peran krusial dalam membantu proses pertukaran data dan informasi, pengalaman, keahlian, dan kontribusi bersama  antar yurisdiksi guna memperkokoh rezim anti-pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme di seluruh dunia. PPATK merasa terhormat menjadi tuan rumah Egmont Working Group Meetings 2019 dan tetap berkomitmen untuk memperkuat peran Indonesia dalam upaya regional dan internasional untuk memerangi kejahatan keuangan.

 

Keterangan lebih lanjut, hubungi:

Tri Andriyanto, Pranata Humas PPATK

Email  : tri.andriyanto@ppatk.go.id 

Phone : +62812 8591 2411

 

UNTUK EDITOR :

Egmont Group adalah organisasi internasional yang menghimpun 159 lembaga intelijen keuangan (financial intelligence unit / FIU) di seluruh dunia yang menjadi anggotanya. Organisasi ini dibentuk sejak bulan Juni tahun 1995 di Brussels, Belgia, dengan tujuan awal sebagai kelompok informal yang mendorong kerja sama internasional antar FIU. Egmont Group kini menjadi wadah yang menyediakan platform pertukaran informasi yang aman antar FIU yang terdaftar sebagai anggotanya, guna menjalin kerja sama dan mendukung upaya internasional melawan pencucian uang dan pendanaan terorisme sesuai dengan standar internasional anti-pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme (APUPPT).

Organisasi yang dipimpin oleh Hennie Verbeek-Kusters ini memiliki struktur yang terdiri atas The Heads of Financial Intelligence Units (HoFIU), Egmont Committee (EC), Working Groups, Egmont Secure Web (ESW), dan Egmont Group Secretariat (EGS). Adapun tugas dari masing-masing unit tersebut yaitu:

  • HoFIU merupakan governing body dari the Egmont Group, yang membuat mandat dan prioritas organisasi, serta pembuat keputusan dalam setiap pengembangan yang memiliki efek terhadap keanggotaan grup, struktur, bujet, dan prinsip-prinsip kelembagaan.
  • EC merupakan advisory body yang bertindak sebagai tempat konsultasi dan koordinasi bagi HoFIU, the Regional Group, dan the Working Group. EC memiliki tanggung jawab untuk pengambil keputusan dalam beberapa area yang didelegasikan oleh HoFIU. EC juga bertanggung jawab untuk memastikan kohesi horizontal dan vertikal dalam kerja dari the Egmont Group.
  • Working Groups merupakan operational bodies yang dibentuk oleh HoFIU berdasarkan rekomendasi EC, dengan aktivitas yang dimandatkan oleh Egmont Group Strategic Plan. Working Group di Egmont Group terdiri atas:
  • Information Exchange Working Group (IEWG);
  • Membership Support and Compliance Working Group (MSCWG);
  • Policy and Procedures Working Group (PPWG); dan
  • Technical Assistance and Training Working Group (TATWG).
  • ESW merupakan platform sarana komunikasi bagi anggota Egmont Group, yang berbentuk sistem komunikasi elektronik yang menyediakan platform terenkripsi bagi anggota dalam berkomunikasi secara elektronik dan berbagi intelijen keuangan, juga informasi menarik lainnya.
  • EGS merupakan Administrative, Strategic, and Technical Support yang menyediakan strategi teknis dan administratif dalam membantu HoFIU, EC, WG, the Regional Groups, serta membantu manajemen konten dari area terbuka ESW.
Submit
Komentar (0)
Tinggalkan Komentar