Buletin Statistik APUPPT vol 139 - September 2021

| 0
B uletin Statistik APUPPT disusun secara periodik untuk menyampaikan hasil pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK dalam upaya mencegah dan memberantas Tindak Pidana Pencucian Uang di Indonesia sebagaimana tercantum dalam Undang – Undang Nomor 8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (selanjutnya disebut UU PP TPPU) serta Undang – Undang Nomor 9 tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme (selanjutnya disebut UU PP TPPT). Dalam buletin ini, statistik yang dihimpun mencakup: 1. Perkembangan aktivitas pelaporan oleh Pihak Pelapor (Penyedia Jasa Keuangan/PJK, Penyedia Barang dan/atau Jasa Lain/PBJ), serta Ditjen Bea Cukai; 2. Penyampaian hasil analisis dan hasil pemeriksaan kepada Apgakum dan/atau penyidik, serta 3. Informasi lainnya yang terkait dengan pelaksanaan tugas PPATK. Pada bulan September 2021, PPATK telah menyampaikan Hasil Analisis (selanjutnya disebut HA) kepada penyidik sebanyak 30 HA reaktif dan 16 HA Proaktif, dengan dugaan tindak pidana yang paling dominan adalah TINDAK PIDANA KORUPSI (10 HA/21,7%). Selain itu, PPATK juga telah menyampaikan 1 Hasil Pemeriksaan (selanjutnya disebut HP) yang disampaikan kepada Penegak Hukum. Sementara itu, selama tahun 2021, jumlah penyampaian laporan ke PPATK sebanyak 18.107.847 laporan dengan penerimaan keseluruhan laporan di September 2021 sebanyak 2.035.333 dan mengalami kenaikan dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 0,03%. Kenaikan tertinggi terutama terjadi pada penerimaan Laporan Transaksi Penyedia Barang dan Jasa (LTPBJ) sebesar 70,4% dan Laporan Transaksi Keuangan Tunai (LTKT) sebesar 14%.