Indikator Risiko Instruksi Transaksi Nasabah dan Remarks terkait Cyber-enabled Fraud 

 

Indikator risiko cyber-enabled fraud disarikan dari pengalaman dan data yang diterima dari yurisdiksi yang merupakan bagian dari FATF Global Network, the Egmont Group, dan juga praktisi di sektor swasta. Indikator-indikator ini bertujuan untuk meningkatkan deteksi transaksi mencurigakan terkait cyber-enabled fraud. Indikator-indikator ini dikategorikan ke berbagai perspektif, mulai dari pembukaan rekening hingga pemantauan transaksi. Indikator ini relevan untuk berbagai entitas, termasuk penyedia jasa keuangan, penyedia jasa aset virtual (Virtual Assets Service Providers / VASPs), penyedia barang dan jasa, serta lembaga keuangan dan lembaga pembayaran lainnya.

Instruksi transaksi konsumen (customer transaction instruction and remarks)

  • Transaksi nasabah meminta pembayaran tambahan segera setelah pembayaran berhasil ke rekening yang sebelumnya tidak digunakan oleh nasabah untuk membayar pemasok/vendornya. Perilaku tersebut mungkin konsisten dengan upaya pelaku kejahatan untuk mengeluarkan pembayaran tambahan yang tidak sah setelah mengetahui bahwa pembayaran palsu (fraudulent payment) berhasil.

  • Instruksi transaksi nasabah yang tampaknya sah (legitimate) berisi bahasa, waktu, dan jumlah yang berbeda dari instruksi transaksi yang diverifikasi sebelumnya.

  • Instruksi transaksi mencakup penandaan, pernyataan, atau bahasa yang menunjukkan permintaan transaksi sebagai “Urgent”, “Secret”, atau “Confidential”

  • Nasabah menyajikan pesan/email dengan format yang buruk (kesalahan ejaan dan/atau tata bahasa) sebagai pembenaran suatu transaksi.

  • Instruksi transaksi berupa pembayaran langsung ke penerima yang diketahui. Namun, informasi rekening penerima berbeda dengan yang digunakan sebelumnya.

  • Penerima yang dituju dalam deskripsi transaksi dan nama pemegang rekening yang diketahui bank penerima tidak konsisten

  • Transfer dana yang diperintahkan oleh perorangan (yang diduga sebagai investor) yang tidak memiliki pengalaman dan keahlian di bidang finansial, untuk kepentingan perusahaan (dalam banyak kasus didirikan di yurisdiksi berisiko tinggi) dengan alasan pembayaran terkait dengan investasi dan produk keuangan

  • Counterparties yang tidak sesuai dengan nama bisnis/perusahaan pada rekening dan menyarankan hal yang dapat memberikan perlindungan bagi pergerakan dana dalam jumlah besar secara internasional (misalnya, perusahaan yang dilaporkan sebagai perusahaan furnitur melakukan beberapa transfer besar ke perusahaan perdagangan minyak bumi)

  • Transaksi dilakukan dengan ketidakcocokan zona waktu perangkat.

Laporan FATF tentang Aliran Dana Gelap dari Cyber-enabled Fraud dapat diunduh di sini