Aliran Dana Gelap dari Cyber-enabled Fraud

 

Cyber-enabled fraud adalah kejahatan yang besar, terorganisir, dan bersifat transnasional. Kejahatan ini bertumbuh secara eksponensial dalam beberapa tahun terakhir, baik dalam volume dan penyebarannya secara global. Cyber-enabled fraud berdampak negatif pada individu, organisasi, dan perekonomian di seluruh dunia. Dampak destruktifnya berupa kerugian finansial yang masif, sekaligus mengikis kepercayaan pada sistem digital. Karena kejahatan ini bersifat lintas negara, hasil fraud melalui dunia maya seringkali dengan cepat ditransfer atau dialihkan ke yurisdiksi yang berbeda. Persoalan ini membuat cyber-enabled fraud menjadi perhatian global.

Seiring inovasi dan kemajuan pesat akibat perkembangan digital, skala cyber-enabled fraud juga akan meningkat jika terus dibiarkan. Organisasi internasional, Financial Action Task Force (FATF), bekerja sama dengan Egmont Group dan INTERPOL, menganalisis perkembangan cyber-enabled fraud, kaitannya dengan kejahatan lain, dan bagaimana pelaku kejahatan dapat mengeksploitasi adanya kerentanan dalam perkembangan teknologi baru. Laporan FATF ini menyoroti contoh-contoh respons dan strategi operasional yang telah terbukti berhasil dalam mengatasi cyber-enabled fraud. Laporan ini juga mencakup kebutuhan untuk menghilangkan isolasi (siloes), mempercepat, serta meningkatkan kolaborasi di berbagai sektor, baik di lingkup domestik hingga internasional.

Menghentikan ancaman cyber-enabled fraud memerlukan kerja sama dari berbagai negara. Berdasarkan Laporan FATF, terdapat tiga bidang prioritas di mana yurisdiksi harus bertindak untuk mengatasi cyber-enabled fraud dan juga pencucian uang secara lebih efektif. Pertama, meningkatkan koordinasi di lingkup domestik antara sektor publik dan sektor swasta. Kedua, mendukung kolaborasi internasional secara multilateral, dan ketiga, memperkuat deteksi dan pencegahan dengan meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan, serta memfasilitasi pelaporan kejahatan tersebut.

Laporan FATF yang dirilis ini juga mengidentifikasi indikator risiko serta kebutuhan dan pengendalian anti-fraud yang berguna, yang dapat membantu entitas di sektor publik dan sektor swasta untuk mendeteksi dan mencegah cyber-enabled fraud dan pencucian uang.


Laporan FATF tentang Aliran Dana Gelap dari Cyber-enabled Fraud dapat diunduh di sini