Penguatan Sinergi PPATK dengan Sejumlah Lembaga Intelijen Keuangan

| 0

Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin dengan sejumlah delegasi FIU negara lain (Foto: Vanni Mulyadi)

 

JAKARTA – Di sela pelaksanaan Egmont Group Meetings 2019 di Jakarta, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menggelar pertemuan bilateral dengan sejumlah lembaga intelijen keuangan (financial intelligence unit/FIU) berbagai negara. Pertemuan dilakukan antara lain dengan lembaga intelijen keuangan Australia (AUSTRAC), Singapura (STRO), Taiwan (AMLD), Timor Leste (Unidade de Informação Financiera Timor-Leste), Malaysia (UPWBNM), Amerika Serikat (FinCEN), Thailand (AMLO), Jepang (JAFIC), dan FIU Palestina.  

Topik utama pertemuan bilateral tersebut membahas tentang upaya bersama mengingkatkan kapasitas penegak hukum dalam penyitaan dan asset recovery. Penguatan kerja sama tersebut tertuang dalam bentuk pertukaran informasi dan joint analysis guna penguatan rezim anti-pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme (APUPPT), baik bagi Indonesia maupun negara-negara tersebut.

“PPATK selalu terbuka untuk memperkuat sinergi dengan FIU negara manapun, karena praktik pencucian uang dan pendanaan terorisme sering sekali bersifat lintas yurisdiksi, sehingga penguatan kerja sama adalah suatu keharusan,” kata Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin.

Khusus dengan FIU Timor Leste, PPATK membicarakan perihal dukungan Indonesia dalam proses keanggotaan FIU Timor Leste di Egmont Group. Egmont Group merupakan organisasi internasional yang menghimpun 159 FIU di seluruh dunia yang menjadi anggotanya. Organisasi ini dibentuk sejak bulan Juni tahun 1995 di Brussels, Belgia, dengan tujuan awal sebagai kelompok informal yang mendorong kerja sama internasional antar FIU.

“Dukungan PPATK terhadap proses keanggotaan FIU Timor Leste tidak kendur, bahkan cenderung menguat demi penegakan rezim APUPPT di kawasan Asia Tenggara,” ujar Wakil Kepala PPATK Dian Ediana Rae.

Di sela kegiatan Egmont Group Meetings 2019, PPATK juga memulai kerja sama dengan Palestina guna penguatan lembaga intelijen keuangan di negara tersebut. Bagi PPATK, komitmen memulai kerja sama anti-pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme dengan Palestina merupakan bagian dari peran aktif PPATK mempromosikan semangat penegakan rezim APUPPT ke seluruh masyarakat internasioal, tanpa terkecuali.

“Kerja sama dengan Palestina baru saja dimulai, dan ke depan PPATK siap dalam membantu pengembangan organisasi FIU Palestina agar dapat menyesuaikan dengan standar internasional anti-pencucian uang,” kata Kiagus. (TA)

Submit
Komentar (0)
Tinggalkan Komentar