Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (Foto: Istimewa)

JAKARTA -- Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengapresiasi kerja sama yang telah berjalan efektif dengan PPATK, bahkan terungkap perkara dengan nilai yang signifikan. Hal ini disampaikannya saat silaturahmi Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Kiagus Ahmad Badaruddin ke Mabes TNI, Rabu (21/3).

"Informasi dari PPATK juga membantu dalam mengungkap fraud yang terjadi di lingkungan TNI," kata Panglima TNI dalam sambutannya.

Kepala PPATK mengamini pernyataan Panglima TNI, dengan menyatakan bahwa TNI merupakan salah satu institusi yang sangat strategis, dan PPATK akan terus mendukung upaya-upaya TNI dalam mencegah dan memberantas tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme.

"Kami tentu berharap kerja sama kedua lembaga terus terjalin baik dan juga dapat ditingkatkan. Salah satu bentuknya adalah dalam bentuk penandatanganan Nota Kesepahaman antara TNI dan PPATK. Nota Kesepahaman akan menjadi payung hukum dalam proses koordinasi dan kerja sama pertukaran data dan informasi antara PPATK dan TNI secara lebih cepat dan akurat." ujar pria yang akrab disapa dengan sapaan Pak Badar ini.

PPATK sendiri telah menandatangani Nota Kesepahaman dengan TNI Angkatan Udara, saat Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto masih menjabat sebagai Kepala Staf TNI AU.

"Jika penandatanganan Nota Kesepahaman dengan TNI bisa dijalankan, tentu ruang kerja sama antara PPATK dengan ketiga matra TNI dapat semakin mudah," lanjut Pak Badar.

Panglima TNI menyikapi usulan PPATK dengan positif, guna memastikan Nota Kesepahaman dapat segera ditandatangani kedua belah pihak.

Kerja sama TNI dan PPATK sendiri sejauh ini telah dilaksanakan dalam bentuk pertukaran informasi, rapat koordinasi penanganan perkara dengan penyidik POM TNI, dan Pendidikan dan pelatihan diantaranya kepada pendidikan Susjabkimmil Tahun 2016 dan 2017 dan Rabinniscab Pomad Tahun 2018 di Pusdik POM AD Cimahi. (ABW/TA)