Bandung – Dalam Rapat Koordinasi Nasional Kepegawaian Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) di Bandung, 30 Mei 2023 dengan mengangkan isu mengenai talenta Aparatur Sipil Negara (ASN) kedepan, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima tiga penghargaan. Ketiga penghargaan tersebut antara lain Kategori Utama Implementasi Norma, Standard, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) Manejemen ASN terbaik, Kategori Perencanaan Kebutuhan dan Mutasi Kebutuhan Terbaik, serta Kategori Penerapan Pemanfaatan Data - Sistem Informasi dan CAT.  Acara ini dihadiri langsung oleh Sekretaris Utama PPATK, Alberd T.B. Sianipar, dan Kepala Biro Sumber Daya Manusia, Organisasi dan Tata Laksana PPATK, Albert Huppy Wounde

Sekretaris Utama PPATK mengatakan bahwa sebagai instansi pemerintah yang tidak umum yakni Lembaga intelijen keuangan, kualitas sumber daya manusia beserta pengeloalan yang tepat adalah kunci keberhasilan PPATK dalam menjalankan tugas, fungsi, dan kewenangannya.

“Apalagi dalam 5 tahun terakhir penghargaan BKN selalu PPATK raih. Secara tidak langsung ini menunjukkan bagaimana komitmen PPATK untuk mengelola para pegawainya agar tetap berkualitas baik dari segi intelektual, emosional, dan spiritual,” ungkap Alberd.

Kedepannya PPATK akan terus mempedomani kebijakan pengeloalan kepegawaian secara menyeluruh serta berfokus pada pengelolaan manajemen talenta yang lebih komprehensif, yakni smart, agile, dan emphaty.

“Pemetaan pegawai di lingkungan PPATK sangat penting dan harus dilakukan secara berkesinambungan. Pegawai adalah aset Lembaga yang tetap harus dikembangkan secara strategis dan tepat, yang akan berdampak pada eksistensi Lembaga yang mampu memberikan kontribusi positif bagi negara, maupun bagi kualitas diri dan karir para pegawai itu sendiri,” pungkas Alberd.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Manajemen Talenta ASN, Manajemen Talenta ASN Nasional adalah sistem manajemen karir ASN yang mencakup tahapan akuisisi, pengembangan, retensi dan penempatan talenta yang diprioritaskan untuk menempati posisi target berdasarkan tingkat potensi dan kinerja tertinggi melalui mekanisme tertentu yang dilakukan secara efektif dan berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan Instansi Pemerintah secara nasional dalam rangka percepatan  pembangunan nasional. (MT)